SANGGAU, — Penjabat Bupati Sanggau, Suherman, membuka kegiatan pembinaan legalitas organisasi perempuan dalam pengelolaan dana hibah sinergi dengan kegiatan peningkatan partisipasi perempuan di bidang ekonomi guna mendorong kemandirian ekonomi perempuan di Kabupaten Sanggau. Kegiatan dilaksanakan di Aula Bapenda Sanggau Kabupaten Sanggau, Kamis (26/9/2024).
Penjabat Bupati Sanggau, Suherman menyampaikan berbicara tentang perempuan, tidak sedikit hasil kajian yang menyebutkan bahwa perempuan dan anak lebih spesifik masih tergolong kelompok rentan yang sering mengalami berbagai masalah, seperti kemiskinan, bencana alam konflik, kekerasan dan sebagainya.
“Selain itu, di era emansipasi seperti sekarang ini, perempuan sering kali dianggap sebagai kelompok kelas kedua sehingga mereka tidak memperoleh kesamaan hak dengan laki-laki. Perempuan dinilai hanya mampu dalam hal melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan urusan rumah tangga, padahal sebenarnya perempuan mempunyai kapasitas yang tidak kalah dengan kaum pria pada klasifikasi dan kelas kehidupan tertentu. Hal ini lah yang mendorong bahwa perempuan sebenarnya mempunyai hak dan kesempatan yang sama di berbagai aspek kehidupan manusia yang harus dilindungi,” jelasnya.
Suherman melanjutkan sebagai bentuk perlindungan terhadap hak hak perempuan dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, pemerintah baik di tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah telah merumuskan kebijakan, program dan kegiatan yang dapat mendorong munculnya keterlibatan perempuan di berbagai bidang.
“Dalam konteks pembangunan, gender dan pemberdayaan perempuan begitu erat kaitannya dengan memperbaiki kualitas generasi penerus bangsa mengingat perempuan adalah pendidik pertama di dalam keluarga maka penting bagi perempuan untuk dapat diperdayakan sesuai bidang dan kapasitasnya, sehingga perlu diadakannya segala bentuk kegiatan yang hubungannya dengan peningkatan ekonomi perempuan guna mendorong kemandirian perempuan,” ujarnya.
Salah satu atensi prioritas pemerintah. Pj Bupati Sanggau ini mengungkapkan bahwa pengembangan sumber daya manusia yang unggul berkualitas dan berdaya saing, terlebih di era globalisasi di mana peradaban semakin maju dengan siklus kehidupan yang serba digitalisasi dan teknologi informatika.
“Peningkatan daya saing ini menjadi syarat yang utama agar para perempuan Indonesia tidak tertinggal oleh perempuan-perempuan di negara lain yang pola pikirnya lebih maju,” ucapnya.
“Kecerdasan harus dimiliki oleh perempuan-perempuan Indonesia yang salah satunya didapat melalui berbagai kegiatan berorganisasi di masyarakat,” Sambung Pejabat Bupati Sanggau. Suherman.