Setiap gerakan dalam salat memiliki nilai spiritual dan doa tersendiri, termasuk saat duduk di antara dua sujud. Meskipun berlangsung singkat, momen ini mengandung makna yang sangat dalam. Duduk di antara dua sujud bukan hanya perpindahan gerakan, melainkan saat penting untuk merenung dan memohon dengan penuh kekhusyukan.
Sayangnya, banyak orang yang melaksanakan bagian ini secara terburu-buru tanpa memahami doa yang dibaca dan kandungannya. Padahal, Rasulullah SAW telah mengajarkan doa khusus yang sarat makna dan sebaiknya tidak diabaikan. Oleh karena itu, memahami posisi, bacaan, dan arti duduk di antara dua sujud menjadi hal yang penting dalam menyempurnakan salat.
Dalam fiqih, duduk di antara dua sujud termasuk rukun salat yang harus dilaksanakan dengan benar, baik dari segi gerakan maupun bacaan. Dalam Mazhab Syafi’i, bagian ini termasuk rukun qashir (rukun pendek), seperti yang dijelaskan dalam kitab Nihayat al-Zein. Waktunya cukup singkat, sekitar 25 detik, atau sepadan dengan waktu membaca tasyahud.
Mazhab Syafi’i, Maliki, dan Hambali mewajibkan membaca doa dalam posisi ini. Bahkan, dianjurkan untuk mengulangnya hingga tiga kali, sebagaimana kebiasaan membaca tasbih saat ruku’ dan sujud. Sementara itu, Mazhab Hanafi tidak mewajibkannya, namun tetap menyarankan untuk membacanya.
Doa yang diajarkan Rasulullah SAW dalam posisi ini adalah:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa‘nii, warzuqnii, wahdinii, wa ‘aafinii, wa‘fu ‘annii
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, tunjukilah aku, sehatkanlah aku, dan maafkan aku.
Menurut Imam Nawawi dalam bukunya Khasiat Zikir dan Doa, doa ini merupakan salah satu yang paling sering dibaca Rasulullah SAW, sebagaimana disebut dalam berbagai kitab hadis. Versi ringkas dari doa ini adalah:
رَبِّ اغْفِرْ لِي، رَبِّ اغْفِرْ لِي
Rabbighfirli, Rabbighfirli
Artinya: Wahai Tuhanku, ampunilah aku.
Selain itu, terdapat juga riwayat dari Ibnu Abbas RA yang memuat versi doa lainnya:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَاجْبُرْنِي، وَاهْدِنِي، وَارْزُقْنِي
Allahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii, wahdinii, warzuqnii
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tunjukilah aku, dan limpahkanlah rezeki kepadaku.
(HR. Tirmidzi no. 284, dinilai sahih oleh Al-Albani)
Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menyebutkan bahwa doa ini mencakup permohonan menyeluruh: dari ampunan dosa, perlindungan dari kesulitan, hingga kebutuhan rezeki lahir dan batin.