Yunisa Satono, Ketua Dekranasda Kabupaten Sambas, menyatakan bahwa kuliner ubur-ubur yang menjadi ciri khas Desa Temajuk harus diperkenalkan lebih luas, baik kepada wisatawan lokal maupun internasional.
“Kami berusaha agar kuliner ubur-ubur ini dapat menjadi ikon daerah dan menarik perhatian wisatawan luar,” ungkapnya pada Rabu (6/8/2025).
Dia juga memberikan penghargaan kepada para anggota Dekranasda Sambas, terutama ibu-ibu, yang telah kreatif mengolah dan membuat variasi hidangan berbahan dasar ubur-ubur.
“Saya sangat menghargai para peserta lomba kuliner yang telah ikut berkompetisi dengan menggunakan ubur-ubur, yang merupakan bahan khas dari Desa Temajuk,” kata Yunisa.
Dia menambahkan bahwa penggunaan ubur-ubur sebagai bahan utama lomba kuliner bertujuan untuk mengenalkan makanan khas Temajuk kepada masyarakat luas, mulai dari lokal hingga internasional.
“Kami dari Dekranasda Kabupaten Sambas turut berpartisipasi dalam Festival Pesisir Temajuk untuk memperkenalkan kuliner khas desa ini yang berbahan ubur-ubur kepada wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” tambahnya.
Yunisa berharap Festival Pesisir Temajuk dapat memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat setempat dan menjadi kegiatan tahunan yang terus berkembang dengan lebih banyak inovasi.
“Festival ini merupakan langkah awal kami, dan kami berharap kegiatan ini dapat menjadi acara rutin dengan banyak penyegaran dan inovasi ke depannya,” ujarnya.
“Selain itu, kami juga berharap festival ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Temajuk dan memberikan manfaat yang besar bagi mereka,” tutup Yunisa.
