Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, mengusulkan pendekatan alternatif untuk mengatasi persoalan maraknya penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayahnya. Ia mendorong para pelaku PETI untuk beralih ke sektor pertanian, khususnya budidaya jagung, sebagai sumber penghasilan baru. Gagasan ini disampaikan sebagai respons terhadap keresahan para penambang yang kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah aktivitas ilegal tersebut dilarang.
Pernyataan itu disampaikan Ontot saat menggelar pertemuan bersama perwakilan penambang dari Kecamatan Bonti dan Kapuas, yang berlangsung di Kantor Bupati pada Senin, 11 Agustus 2025. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran larangan aktivitas PETI yang dikeluarkan oleh Pemkab Sanggau.
Dalam dialog tersebut, para penambang menyampaikan keluhan mereka, mengingat kegiatan PETI telah menjadi tumpuan ekonomi utama selama bertahun-tahun. Mereka juga meminta agar pemerintah memfasilitasi pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan penerbitan Izin Pertambangan Rakyat (IPR).
Menanggapi hal ini, Ontot menyatakan kesiapannya membantu proses pengajuan WPR dan IPR ke pemerintah pusat. Namun ia menekankan, pengajuan tersebut harus melalui survei teknis terlebih dahulu untuk memastikan kelayakan wilayah. “Jika dinyatakan memenuhi syarat, baru dapat ditetapkan sebagai calon WPR dan penambang bisa bekerja secara legal,” ujarnya.
Kendati begitu, Ontot menegaskan bahwa selama proses pengajuan berlangsung, pemerintah tidak akan membiarkan praktik PETI terus berjalan. Ia memperingatkan bahwa aktivitas tersebut berisiko merusak lingkungan dan menimbulkan kerugian negara dalam skala besar, mencapai triliunan rupiah.
Sebagai langkah jangka pendek, Pemkab Sanggau menawarkan program intensifikasi pertanian jagung. Menurut Ontot, komoditas ini memiliki peluang pasar yang menjanjikan dan dapat menjadi solusi pendapatan yang berkelanjutan bagi para eks penambang.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asisten Bupati, Camat Kapuas, serta perwakilan dari Polres Sanggau dan Satpol PP.