Nabi Musa ‘alaihissalam adalah salah satu nabi besar yang kisahnya banyak diceritakan dalam Al-Qur’an. Beliau diutus kepada Fir’aun yang zalim, dan perjuangannya penuh dengan pelajaran tentang keberanian, kesabaran, dan tawakal kepada Allah.
1. Keberanian Menghadapi Fir’aun
Fir’aun dikenal sebagai penguasa yang sombong dan mengaku dirinya sebagai tuhan. Namun, Nabi Musa tidak gentar untuk menyampaikan kebenaran. Dengan penuh keberanian, ia berkata:
“Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas.” (QS. Thaha: 43)
2. Kesabaran dalam Perjuangan
Menghadapi penentangan Fir’aun dan kaumnya, Nabi Musa tetap sabar. Bahkan ketika Bani Israil sering mengeluh dan meragukannya, ia tetap tenang dan bersandar pada Allah.
3. Doa sebagai Senjata
Ketika Nabi Musa merasa sulit dalam berdakwah, ia berdoa:
“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha: 25–28)
Doa ini menjadi teladan agar kita selalu meminta pertolongan Allah dalam setiap kesulitan.
4. Pertolongan Allah di Laut Merah
Kisah paling terkenal adalah saat Nabi Musa dan kaumnya dikejar oleh Fir’aun. Dengan izin Allah, laut terbelah dan Nabi Musa serta pengikutnya selamat, sementara Fir’aun dan tentaranya ditenggelamkan. Kisah ini mengajarkan bahwa pertolongan Allah pasti datang kepada hamba-Nya yang beriman.
Kisah Nabi Musa AS memberi pelajaran berharga tentang keberanian menyampaikan kebenaran, kesabaran dalam menghadapi ujian, serta pentingnya doa dan tawakal. Dalam kehidupan kita sehari-hari, meneladani beliau berarti berani membela kebenaran, sabar menghadapi kesulitan, dan selalu yakin akan pertolongan Allah.
